Janji Program 1.000 Rumah Panggung Gubernur Dedi Mulyadi di Karawang Meleset? Warga Saling Cemburu

Tokoh Masyarakat Desa Karangligar Karawang, Alvino. (Foto: Jabartime.com/Yogi Kurnia)

KARAWANG, Jabartime.com – Warga Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, kecewa dengan realisasi program 1.000 rumah panggung yang dijanjikan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Alih-alih dibangun seribu unit, tahun ini pemerintah hanya merealisasikan 35 rumah, memicu kecemasan dan kecemburuan sosial di kalangan warga yang menjadi langganan banjir.

Kekecewaan masyarakat bermula ketika mengetahui realisasi pembangunan rumah panggung tahun 2025 hanya akan menyasar 35 unit rumah saja, jauh dari yang dijanjikan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Salah satu Tokoh Masyarakat Karangligar, Alvino mengaku kecewa atas realisasi program tersebut. Menurutnya, jika pembangunan rumah panggung hanya dilakukan untuk 35 rumah berpotensi menimbulkan kecemburuan warga.

“35 rumah itu ga sampai 10 persen dari janji Gubernur, masyarakat lain bagaimana nasibnya? Bisa saling cemburu,”ujar Alvino, Selasa, (24/6/2025).

Menurut Alvino, jika realisasinya seperti ini, lebih baik membangun selter untuk menampung para korban langganan banjir di Karangligar.

“Lebih baik bangun selter atau tempat ngungsi, nantinya para korban banjir ditampung disitu, semua orang bisa pakai karena milik umum,”tuturnya.

Sebagai saran, ia mengingatkan sebagai Gubernur, Dedi Mulyadi berhati-hati dalam berjanji, karena masyarakat akan terus mengingat setiap janji pemimpinnya.

“Harusnya pemimpin itu setelah terima keluhan masyarakat, kaji dulu. Konfirmasi dulu ke pihak TPAD, ada gak anggarannya. Kan yang di urus Gubernur bukan hanya Karawang aja. Jangan sampai yang dijanjikan asal bunyi (asbun) atau hanya sekedar basa-basi politik,”ungkapnya.

Writer: Yogi Kurnia
Editor: Frizky Wibisono

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *