KARAWANG, JABARTIME.COM – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Karawang menggelar sosialisasi penanganan hewan kurban di Aula Kantor DPKP Karawang pada Kamis,(17/4/2025).
Dalam Kegiatan yang mengusung tema ‘Peran Produk Hewan yang ASUH dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Keamanan Pangan’ dihadiri 30 perwakilan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dari seluruh kecamatan di Karawang.
Kepala DPKP Karawang, Rohman melalui Plt. Kepala Bidang Peternakan pada DPKP Karawang, Nani Dwi Astuti, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi menyeluruh kepada para pengurus DKM terkait penanganan hewan kurban secara benar, sehat, dan sesuai syariat Islam.
“Harapannya, DKM yang hadir ini punya kemampuan dan pengetahuan dalam menangani hewan kurban agar menghasilkan daging yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH). Daging yang dikonsumsi masyarakat harus terjamin keamanannya,” ujar Nani, Kamis,(17/04/2025).
Kegiatan sosialisasi dibagi menjadi dua sesi, yakni sesi teori dan praktik. Pada sesi teori, peserta dibekali materi mengenai cara memilih hewan kurban yang sehat serta teknik penyembelihan sesuai syariat.
Sementara sesi praktik melibatkan penyembelihan langsung dua ekor domba, di mana peserta mempraktikkan teknik menyembelih, menguliti, memisahkan bagian tubuh hewan, hingga teknik pengemasan daging yang higienis.
“Kami juga menekankan pentingnya pemisahan antara area bersih dan area kotor, supaya proses penanganan daging benar-benar higienis dan aman dikonsumsi,” tambah Nani.
Menjelang Hari Raya, Dinas Pertanian juga akan menurunkan petugas lapangan (PPL dan dokter hewan) untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban secara langsung, terutama di lokasi-lokasi pemotongan besar dan masjid-masjid yang melaksanakan kurban.
“Biasanya kami lakukan pemeriksaan 10 sampai 14 hari sebelum hari H. Pemeriksaan ini berbeda dengan vaksinasi, karena fokusnya pada kelayakan dan kesehatan hewan sebelum dipotong,” jelasnya.
Nani juga mengimbau masyarakat Karawang agar lebih selektif dalam memilih hewan kurban.
“Jangan hanya tergiur harga murah. Pastikan hewannya sehat, sesuai syariat, dan memenuhi standar ASUH. Kami juga berharap pengurus DKM bisa menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam menyosialisasikan ilmu yang didapat kepada masyarakat luas,” pungkasnya.





