KARAWANG, Jabartime.com – Untuk melindungi masyarakat dari jeratan bank emok dan pinjaman online (pinjol) ilegal, Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Karawang bersama Tim Penggerak PKK mencanangkan Gerakan Masyarakat Siaga Atasi Aktivitas Keuangan Ilegal (Gema Sakti). Kegiatan yang digelar di Bale Indung Nyi Pager Asih, Plaza Pemda Karawang, Senin (25/8/2025).
Menjadi momentum penting bagi LKM untuk meneguhkan diri sebagai mitra strategis masyarakat dalam menyediakan solusi pembiayaan legal yang lebih aman dan ramah.
Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), LKM hadir dengan solusi pembiayaan legal untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada bank emok maupun pinjaman online (pinjol) ilegal.
Direktur LKM Karawang, Sandy Gantira, menuturkan pihaknya sangat mendukung langkah pemerintah daerah dan PKK dalam memberantas praktik keuangan ilegal yang selama ini merugikan masyarakat kecil.
Menurutnya, LKM memiliki jaringan layanan yang luas dengan delapan cabang dan satu kantor kas, sehingga bisa lebih dekat menjangkau masyarakat hingga ke wilayah pesisir.
“Alhamdulillah hari ini kita bekerjasama dengan PKK Kabupaten Karawang untuk mengurangi aktivitas ilegal di kecamatan. LKM Karawang siap hadir menjadi solusi. Kami punya produk pembiayaan dengan bunga ringan, persyaratan sederhana, dan tanpa penalti, agar masyarakat tidak lagi tergiur bank emok maupun pinjol ilegal,” ujarnya.
Ia mengakui bahwa praktik keuangan ilegal masih marak di Karawang, terutama di daerah pinggiran dengan tingkat literasi keuangan yang rendah.
Namun, berkat upaya edukasi bersama PKK dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tren ketergantungan masyarakat terhadap pinjaman ilegal mulai menurun.
“Kalau tahun-tahun sebelumnya kondisinya cukup berat, kini sudah ada penurunan. Saat ini sekitar 60 persen masyarakat masih menggunakan jasa ilegal, namun 40 persen sudah beralih ke layanan keuangan resmi. Target kami ke depan angka itu terus ditekan,” jelasnya.
Selain menyediakan layanan keuangan yang lebih ramah masyarakat, LKM Karawang juga rutin menggelar sosialisasi literasi finansial, baik melalui pertemuan desa, kegiatan PKK, hingga kolaborasi dengan pemerintah kecamatan.
Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh menegaskan, keterlibatan LKM sangat penting untuk menyediakan akses pembiayaan yang aman dan legal.
“Kami ingin melindungi masyarakat dari jeratan pinjaman ilegal. Melalui Gema Sakti, kami dorong edukasi keuangan sekaligus perkuat lembaga resmi seperti LKM agar warga punya pilihan aman dalam memenuhi kebutuhan modal,” kata Bupati.
Senada dengan itu, Ketua TP PKK Karawang Vida Aep Syaepuloh menyampaikan bahwa PKK siap bersinergi dengan LKM dalam mengedukasi keluarga, khususnya kaum ibu, agar lebih bijak dalam mengelola keuangan rumah tangga.
“PKK berupaya memberikan edukasi finansial agar ibu-ibu memahami dampak buruk pinjaman ilegal. Bersama LKM, kami ingin mendorong pola hidup sederhana dan produktif, bukan konsumtif,” ujar Vida.





