KARAWANG, Jabartime.com – Empat hari jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, denyut semangat tampak membara di Lapangan Karangpawitan.
Sebanyak 50 calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Karawang terus mengasah kemampuan lewat Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) yang berlangsung sejak 4 Agustus lalu.
Pelatihan ini bukan sekadar baris-berbaris. Ini bawah bimbingan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Karawang, personel Yonif 305, Kodim 0604, dan Polres Karawang, para calon Paskibraka digembleng secara fisik dan mental.
Setiap hari, mereka berlatih dari pagi hingga siang, dilanjutkan sesi sore sampai malam. Selama masa karantina, para peserta menginap di Hotel Aksaya dan harus mematuhi aturan disiplin ketat.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Karawang, Mahpudin, mengatakan pembinaan yang diberikan tidak hanya fokus pada teknik pengibaran bendera, materi-materi seperti wawasan kebangsaan, sejarah perjuangan, kedisiplinan, dan integritas menjadi bagian penting dari kurikulum Pusdiklat.
“Malam harinya mereka diberi pembekalan agar memahami nilai perjuangan para pahlawan dan bagaimana bangsa ini meraih kemerdekaan. Ini penting untuk membentuk karakter yang kokoh,” ujarnya, Rabu (13/8/2025).
Mahpudin berharap, ketika berdiri di tengah lapangan pada 17 Agustus nanti, para calon Paskibraka bukan hanya mampu mengibarkan Sang Merah Putih dengan sempurna, tetapi juga menjadi teladan bagi generasi muda Karawang.
“Mereka diharapkan tumbuh menjadi pemuda yang disiplin, berintegritas, dan memiliki dedikasi tinggi bagi daerah maupun negara,” tambahnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada PPI Karawang yang dinilainya telah mempersiapkan pelatihan secara matang sejak jauh hari.
“Alhamdulillah, PPI sigap dan memiliki tanggung jawab moral terhadap adik-adiknya yang akan bertugas pada upacara kemerdekaan. Ini kerja sama yang patut diapresiasi,” pungkasnya.
Pelaksanaan Pusdiklat akan berakhir pada 18 Agustus 2025, sehari setelah upacara kemerdekaan. Momen itu akan menjadi pembuktian bagi 50 putra-putri terbaik Karawang yang telah ditempa selama dua pekan penuh untuk mengemban amanah sebagai pengibar bendera di hari bersejarah bangsa.
