Karawang Akan Punya Museum Sejarah, Bupati Aep Targetkan Pembangunan Tahun 2027

Karawang Akan Punya Museum Sejarah, Bupati Aep Targetkan Pembangunan Tahun 2027. Foto : Yogi Kurnia.

KARAWANG, Jabartime.com – Rencana pembangunan museum sejarah daerah di Karawang akhirnya mulai mengerucut. Target pengerjaan disebut-sebut akan dimulai pada 2027.

Bupati Karawang Aep Syaepuloh menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menghadirkan museum sejarah bagi masyarakat Karawang dengan memanfaatkan bangunan heritage di kawasan pusat kota.

Read More

“Rencana tahun 2027 itu bakal kita garap. Gedungnya sudah sudah kita siapkan di kawasan heritage dekat alun-alun, yang dulunya kantor lama Disparbud. Nantinya kantor Disparbud akan pindah ke sebelahnya agar gedung tersebut bisa kita jadikan museum. Saya ingin tempat ini menjadi pusat heritage Karawang, tempat bagi seniman, budayawan, dan masyarakat untuk mengenang sejarahnya,” kata Aep, Rabu (06/08/2025).

Menurutnya, pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karawang untuk menyiapkan langkah teknis renovasi bangunan tersebut.

“Kalau tidak ada kendala, 2027 sudah mulai kita garap. Prioritas tahun ini memang infrastruktur dan rumah sakit, termasuk TPA Jalupang, tapi museum ini tetap saya masukkan agenda utama karena penting untuk warisan budaya Karawang,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang, Abas Sudrajat melalui Kabid Budaya, Waya Karmila, menyatakan bahwa perencanaan museum sejarah daerah saat ini tengah dalam tahap penyusunan master plan.

“Master plan sedang disusun. Renovasi bangunan akan dimulai pada 2027,” ujar Waya.

Ia memaparkan, museum ini nantinya akan menampilkan narasi perjalanan panjang Karawang, mulai dari jejak prasejarah Batujaya, masa kejayaan Pajajaran, era kolonial, hingga peristiwa penting perjuangan kemerdekaan dan tak hanya memamerkan benda bersejarah, museum juga akan dilengkapi diorama, ruang audio-visual, dan berbagai kegiatan seni budaya untuk menghadirkan pengalaman berbeda bagi pengunjung.

“Kami ingin museum ini menjadi pusat edukasi dan budaya yang hidup, bukan sekadar tempat menyimpan benda lama. Akan ada event seni, pameran, hingga aktivitas kreatif yang menghidupkan suasana museum,” jelasnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *