KARAWANG, Jabartime.com – Pemerintah Kabupaten Karawang resmi memulai pembangunan underpass Gorowong sebagai upaya mengurai kemacetan di perlintasan sebidang kereta api di wilayah tersebut.
Proyek ini ditargetkan rampung pada 25 Desember 2025 dengan nilai anggaran sebesar Rp15 miliar yang bersumber dari APBD Karawang. Proyek tersebut juga telah ditetapkan sebagai proyek strategis daerah dan mendapat pendampingan dari Pengawal dan Pengaman Pembangunan Strategis (PPS) Kejaksaan Negeri Karawang.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karawang, Tri Winarno, mengatakan underpass Gorowong akan dibangun dengan konstruksi dua jalur, lengkap dengan median tengah serta ketinggian 2,5 meter.
“Pembangunan ini merupakan tindak lanjut dari rekomendasi Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perkeretaapian. Tujuannya agar perlintasan sebidang tidak lagi digunakan demi meningkatkan keselamatan pengguna jalan,” ujar Tri saat dihubungi melalui telepon, Selasa (29/7/2025).
Ia menambahkan, keberadaan underpass diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan di perlintasan kereta api dan memperlancar arus lalu lintas yang kerap terhambat akibat palang kereta.
Selama proses pembangunan berlangsung, jalur perlintasan kereta api di lokasi proyek akan ditutup sepenuhnya. Tri mengimbau masyarakat untuk menggunakan jalur alternatif hingga proyek selesai sesuai dengan jadwal kontrak.
“Penutupan dilakukan untuk menjaga kelancaran dan keamanan pekerjaan. Kami mohon pengertian dan kerja sama dari masyarakat serta pengguna jalan selama proses konstruksi berlangsung,” pungkasnya.
