KARAWANG, Jabartime.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Karawang mencatat realisasi pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) mencapai 260.295 layanan sejak 1 Januari hingga 4 Juni 2025.
Capaian ini mencakup berbagai jenis layanan mulai dari pembuatan KTP elektronik, Kartu Keluarga (KK), akta kelahiran, hingga pencatatan peristiwa penting seperti kematian, perkawinan, dan perceraian.
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Karawang, Elfan Yanuar, mengatakan bahwa capaian ini merupakan hasil dari transformasi digital dan peningkatan pelayanan yang dilakukan instansinya.
“Kami terus berupaya memperluas akses layanan adminduk, baik melalui pelayanan langsung maupun digital. Target kami, masyarakat bisa mendapatkan dokumen kependudukan dengan lebih cepat, mudah, dan akurat,” ujar Elfan, Kamis (10/7/2025).
Dari total capaian tersebut, layanan pencetakan KTP elektronik menjadi yang tertinggi dengan jumlah 94.957 dokumen, disusul oleh penerbitan Kartu Keluarga sebanyak 70.242 dan Kartu Identitas Anak (KIA) sebanyak 22.830. Perekaman KTP-el juga menyumbang angka signifikan sebanyak 16.488 kali layanan.
Selain itu, terdapat 22.561 akta kelahiran yang diterbitkan serta 6.228 akta kematian. Untuk layanan pindah dan datang antardaerah, Disdukcapil Karawang mencatat masing-masing 13.509 dan 13.244 pengajuan.
Namun, ada beberapa layanan yang masih relatif rendah seperti pewarganegaraan (0 kasus), pengangkatan anak (4 kasus), dan akta perceraian (10 dokumen).
“Meskipun layanan pengangkatan anak dan pewarganegaraan masih minim, kami tetap menyiapkan mekanisme yang mudah dan akuntabel agar masyarakat tidak kesulitan bila sewaktu-waktu membutuhkannya,” jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan data Dukcapil secara nasional, Karawang masih berada di jalur yang positif dalam hal kepemilikan dokumen adminduk. Capaian KIA Karawang hingga pertengahan 2025 tercatat sudah mencapai 470.287 anak dari target 729.340, atau sekitar 64,48 persen.
“Kami mengimbau orang tua untuk segera mengurus KIA anak-anaknya. Ini penting untuk keperluan pendidikan, kesehatan, dan perlindungan hukum,” tegasnya.
