KARAWANG, JABARTIME.COM – Bupati Karawang Aep Syaepuloh meminta pengurus Korpri menyelesaikan tunggakan pembayaran uang pensiun atau uang kadeudeh pegawai negeri sipil ( PNS) yang belum dibayar selama 3 tahun. Permintaan tersebut disampaikan saat melakukan apel peringatan Hari Korpri ke 53 di lapangan Plaza Pemda, Jumat ( 29/11/24). Sebanyak 700 orang lebih pensiunan PNS belum menerima uang pensiun dan kadeudeh dari Korpri Karawang.
“Saya sudah menerima banyak laporan dari PNS yang sudah purna bakti belum menerima uang pensiun dari Korpri. Padahal mereka sudah pensiun 3 tahun lalu tapi belum juga dikasih uangnya. Saya minta masalah ini harus segera diselesaikan secepatnya.,” kata Aep
Menurut Aep uang pensiun dan kadeudeh bagi PNS yang sudah pensiun harus segera diberikan. Alasannya karena para pensiunan hanya meminta haknya dan sangat berharap agar segera dicairkan. ” Kendalanya ada dimana dan dicari solusinya agar hak mereka segera bisa dicairkan agar tidak berlarut – larut,” katanya.
Aep mengatakan sesuai arahan presiden agar ASN harus bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat. Itu sebabnya dia mendesak agar masalah Korpri segera diselesaikan. “Kita sebagai pelayan masyarakat harus menyelesaikan dan melayani dengan baik. Tunjukan jiwa satria untuk menyelesaikan masalah ini,” katanya.
Aep juga menugaskan Sekda Karawang Asep Aang, sebagai pelopor ASN untuk turun tangan menyelesaikan pembayaran uang pensiun Korpri yang belum dibayar. Asep Aang harus segera menyelesaikan pembayaran uang pensiun ASN. “Coba tanyakan kepada pengurus Korpri yang lama kenapa belum juga dicairkan,” katanya.
Sementara Sekda Karawang Asep Aang mengatakan akan segera menyelesaikan masalah tersebut. Langkah pertama yang dilakukan dengan meminta arahan dari DPD Korpri Jawa Barat. Berdasarkan data terakhir ada 760 pensiunan yang belum dibayar senilai Rp 10, 3 miliar. “Setiap pensiunan menerima Rp 14 juta dan itu terjadi sejak tahun 2022. Kami masih mempelajari masalahnya,” kata Asep Aang.
