Karawang, Jabartime.com – Adanya permasalahan sengketa lahan SD Negeri Cinta Asih II Kecamatan Pangkalan belum kunjung selesai, terpaksa sekolah tersebut telah di segel oleh pihak ahli waris.
Terkait permasalahan itu menuai protes dari Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang H.Asep Syaripudin. “Pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan permasalahan ini agar mengurangi dampak psikologis yang dialami oleh peserta didik,”ujarnya pada Selasa (3/12).
Ia juga menghendaki agar pihak BPN lebih reaktif dan memiliki skala prioritas dalam penyelesaian tersebut. “Kami mendorong kepada pemerintah daerah dan BPN harus lebih responsif dan komunikatif untuk proses pengurusan ini serta harus punya skala prioritas agar cepat terselesaikan,” ujarnya.
Pengacara ahli waris Leandario Merliano menjelaskan, sampai sekarang ini Surat Letter C bukti kepemilikan tanah masih atas nama ahli waris tanah tersebut. Menurutnya pihak ahli waris telah menunggu tindak lanjut dari hasil putusan Pengadilan Negeri Kabupaten Karawang.
“Jadi benar sah milik ahli waris, letter C kami masih atas nama clien kami belum ada peralihan. Sebenarnya kami sudah menunggu hasil dari putusan Pengadilan Negeri Karawang, tapi hingga sekarang ini pihak pemerintah belum membayarkan tanah tersebut tapi baru-baru ini pemerintah membelokkan putusan tersebut,” terangnya.
Leandario Merliano menuturkan, akibat dari pemerintah yang mengingkari putusan maka ahli waris telah melakukan penyegelan bangunan sekolah. Ia mengakui pembayaran harus di bayarkan pada tahun 2022. Hal tersebut telah disertai pula dengan bukti dari BPN.
“Sampai sekarang belum ada pembayaran apapun dari pihak pemerintah daerah.
Ini sudah di plotkan untuk pembayarannya menggunakan anggaran tahun 2022 dan sudah ada bukti pengukuran dari BPN, tapi di saat dinas pendidikan meminta surat layak bayar bagian hukum pemerintah tidak diberikan justru saling lempar,” tutupnya
